ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN AQIDAH
1. Iman
1. Iman
Menurut
jahmiyah dan Asy’ariyah mengatakan bahwa iman hanyalah at-tashdiq(membenarkan
dalam hati). Sama halnya
seperti pendapat Abu
Hanifah yang mengatakan bahwa iman hanyalah I’tiqad, sedangkan amal adalah bukti
iman, tetapi tidak dinamai iman. Disisi lain definisi menurut ulama imam Malik
dan Ahmad Syafi’I yang mengatakan bahwa iman adalah sesuatu yang diyakini di dalam hati,
diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota tubuh, maka iman
dan aqidah tentu tidak persis sama.
2. Tauhid
2. Tauhid
Secara
istilah tauhid adalah mengesakan Allah dalam beribadah, Sesungguhnya Allah menciptakan
makhluk untuk beribadah menyembah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.
Oleh karena itu Allah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab. Allah
berfirman yang Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.(QS. Adz-Dzariyat : 56)Dan Allah
juga berfirman Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. (QS.An-Nisaa’:36) Maka Allah
memerintahkan untuk beribadah hanya kepada-Nya semata, dan meninggalkan ibadah
kepada selain-Nya. Tujuan ilmu tauhid adalah mengesakan Allah, ilmu kalam juga
dinamakan dengan ilmu tauhid, karena secara pokok sama-sama menetapkan keesaan
Allah dalam zat dan perbuatan-Nya dalam menjadikan alam semesta hanya Allah lah
menjadi tempat tujuan terakhir alam ini.
3. Ushuluddin
3. Ushuluddin
Ilmu
Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah,
tauhid dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam : 1) beriman kepada
Allah, 2)Al-Qur’an dan kitab-kitab suci samawi, 3)Nabi Muhammad dan para Rasul,
4)para Malaikat, 5)perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat, mashar, mizan,
sirot, surga-neraka), 6)Takdir baik dan buruk. Sebutan lain bagi Ilmu Ushuludin
adalah ilmu Theologi (ketuhanan), karena membahas tentang ke tauhid-an (ke-Esa
an) Allah, sifat dan asma’ (nama) Allah.
4.
Imu
Kalam
ilmu kalam membahas tentang masalah ketuhanan,
Al-Qur’an, Akhirat, Iman, Dosa besar, Takdir dan keadilan Allah, Khilafah dan
imamah, Filsafat dan Ayat-ayat mutasyabih. Kalam artinya berbicara, atau
pembicaraan. Dinamakan ilmu kalam karena banyak dan luasnya dialog dan
perdebatan yang terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah tentang beberapa
hal. Misalnya tentang al-Qur’an apakah khaliq atau bukan, hadist atau qadim.
Tentang taqdir, apakah manusia punya hak ikhtiar atau tidak. Tentang orang
berdosa besar, kafir atau tidak dan lain sebagainya. Pembicaraan dan perdebatan
luas seperti itu terjadi setelah cara berfikir rasional dan falsafati
mempengaruhi para pemikir dan ulama Islam.
5. Fikih
Akbar
Fikih akbar artinya fikih besar. Istilah ini muncul berdasarkan pemahaman bahwa tafaquh fiddin yang diperintahkan Allah swt dalam surat at-Taubah ayat 122, bukan hanya masalah fikih, tentu dan lebih utama masalah aqidah. Untuk membedakan dengan fikih dalam masalah hukum ditambah dengan kata akbar, sehingga menjadi fikih akbar.
Fikih akbar artinya fikih besar. Istilah ini muncul berdasarkan pemahaman bahwa tafaquh fiddin yang diperintahkan Allah swt dalam surat at-Taubah ayat 122, bukan hanya masalah fikih, tentu dan lebih utama masalah aqidah. Untuk membedakan dengan fikih dalam masalah hukum ditambah dengan kata akbar, sehingga menjadi fikih akbar.
6. Teologi Islam
Teologi berasal dari dua suku kata, yaitu teo
(Tuhan) dan logos (ilmu). Jadi teologi adalah ilmu menegnai Tuhan. Dalam
pengertian yang umum, teologi diartikan dengan “ pengetahuan yang berkaitan
dengan seluk beluk tentang Tuhan “. Para ahli agama-agama mengartikan teologi
dengan pengetahuan tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan serta
hubungan Tuhan dengan alam semesta. Sebagai ilmu yang membicarakan ketuhanan,
maka kata ini digunakan oleh semua agama. Sementara untuk teologi Islam
mengkaji seluk beluk ketuhanan yang terdapat dalam ajaran Islam. Dengan
demikian kata teologi bersifat netral, bisa digunakan kepada agama apa saja,
sesuai dengan karakter dari agama yang menjadikan ketuhanan sebagai kajian
utamanya. Selain itu, Teologi sama saja dengan ‘Iim al-kalam (secara harfiah
ilmu perdebatan) menunjukan suatu disiplin pemikiran islam secara umum disebut
sebagai teologi atau (bahkan kurang akurat) sebagai teologi skolastik yang
Disiplim, berkembang dari kontroversi politik dan agama yang menelan komunitas
Muslim dari formatif tahun, berhubungan dengan interpretasi ajaran agama dan
pertahanan penafsiran ini dengan cara diskursif argumen. Dalam arti umum
teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kenyataan-kenyataan dan
gejala-gejala agama yang juga membicarakan tentang hubungan manusia dengan
Tuhannya, baik jalan penyelidikan atau pemikiran murni, atau dengan jalan
wahyu.
7.
ILMU
AQOID
Menurut Bahasa aqo’id adalah bentuk jamak dari
aqidah yang berarti pengikat yang kuat bersumber dari kata aqada, ya qidu dan
aqdan sedangkan menurut istilah Aqo’id adalah perkara-perkara yang hati kita
membenarkannya, Jiwa tentram tentram karenanya, atau bahkan ilmu aqo’id bisa
dijadikan rasa yakin pada diri sendiri tanpa tercampuri oleh keraguan dan
kebimbangan. Ilmu kalam juga disebut ilmu aqoid (ilmu ushuluddin) hal ini dapat
dimengerti karena persoalan kepercayaan menjadi pokok ajaran agama itulah yang
menjadi pokok pembicaraannya.
8.
Ilmu Ma’rifat
Disebut sebagai ilmu ma’rifah, karena ilmu ini dapat
mengenal atau memperkenalkan ajaran-ajaran aqidah Islam, sehingga dalam
pembahasanya meliputi : Pertama,
ma’rifat al-mabda’ yaitu mengenal Allah dengan segala sifat, af’al dan
asma-Nya. Kedua, ma’rifat
al-wasithat yaitu mengenal utusan-utusan Allah meliputi malaikat, rasul dan
kitab-kitab Allah. Ketiga, ma’rifat al-ma’ad yaitu mengenal dan mempercayai
hari akhir dan segala sesuatu yang terjadi di alam ini merupakan iradah dengan
takdir Allah swt.
9. As-Sunnah
As-Sunnah artinya jalan. ‘Aqidah Salaf disebut As-Sunnah karena para penganutnya mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat di dalam masalah ‘aqidah. Selain itu As Sunnah menurut bahasa adalah thariq (jalan) dan sirah (sejarah hidup) sedangkan As-Sunnah dalam istilah ahli fiqih, dimutlakalan kepada semua hal yang bukan wajib. Maka jika dikatakan bahwa perkara ini sunnah, artinya (perkara tersebut) bukan fardlu dan bukan pula wajib, tidak haram serta tidak pula makruh.
As-Sunnah artinya jalan. ‘Aqidah Salaf disebut As-Sunnah karena para penganutnya mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat di dalam masalah ‘aqidah. Selain itu As Sunnah menurut bahasa adalah thariq (jalan) dan sirah (sejarah hidup) sedangkan As-Sunnah dalam istilah ahli fiqih, dimutlakalan kepada semua hal yang bukan wajib. Maka jika dikatakan bahwa perkara ini sunnah, artinya (perkara tersebut) bukan fardlu dan bukan pula wajib, tidak haram serta tidak pula makruh.
10. Asy-Syari’ah
Maksudnya adalah segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya berupa jalan-jalan petunjuk, terutama dan yang paling pokok adalah Ushuluddin (masalah-masalah ‘aqidah).
Maksudnya adalah segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya berupa jalan-jalan petunjuk, terutama dan yang paling pokok adalah Ushuluddin (masalah-masalah ‘aqidah).
11. Filsafat
Istilah ini dipakai oleh para filosof dan orang yang sejalan dengan mereka. Ini adalah nama yang tidak boleh dipakai dalam ‘aqidah, karena dasar filsafat itu adalah khayalan, rasionalitas, fiktif dan pandangan-pandangan khurafat tentang hal-hal yang ghaib.
Istilah ini dipakai oleh para filosof dan orang yang sejalan dengan mereka. Ini adalah nama yang tidak boleh dipakai dalam ‘aqidah, karena dasar filsafat itu adalah khayalan, rasionalitas, fiktif dan pandangan-pandangan khurafat tentang hal-hal yang ghaib.
12. Ilahiyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti wujud Allah dan sifat-sifat Allah, ad'al Allah dan lain-lain.
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilahi seperti wujud Allah dan sifat-sifat Allah, ad'al Allah dan lain-lain.
13. Nubuwat
Yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang Kitab-Kitab Alah, mu'jizat, dan lain sebagainya.
Yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang Kitab-Kitab Alah, mu'jizat, dan lain sebagainya.
14. Ruhaniyat
Yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.
Yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.
15. Sam'iyyat
Yaitu pembahahasan tentang segaa sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam'I (dalil naqli berupa Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan lainnya.
Yaitu pembahahasan tentang segaa sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam'I (dalil naqli berupa Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan lainnya.
16. AL QODARIYAH
Salah satu ajaran
teolog dalam agama Islam yang menafikan takdir ALLAH.Mereka menganggap bahwa
segala perbuatan hamba bersumber dari kemampuan dirinya sendiri dan bukan
berasal dari takdir ataupun kehendak ALLAH. Ajaran ini terpengaruh oleh
filsafat orang-orang Yunani.Pendirinya adalah mantan nasrani bernama
Susiah.Ibnu Umar mengomentari mereka dengan berkata:"Majusinya umat ini
adalah Al-Qodariyah,kalau mereka sakit jangan dijenguk dan kalau mereka mati
jangan dilayat".
17. AHLUR RA'YI
Orang-orang yang
lebih mengandalkan akal pikiran dalam menentukan hukum atas nash-nash
AL-QUR'AN dan hadits.
18. AD DAHRIYAH
Kelompok
yang beranggapan bahwa kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan dunia
saja,dan tidak ada kehidupan setelah itu.Dan yamg membinasakan tidak lain
adalah ad dahr, sang waktu itu sendiri.
19. AHLUL HADITS
Orang-orang yang
menjadikan hadits-hadits Rasulullah sebagai salah satu sumber penerimaan Aqidah
Islam yang benar,baik ia seorang ulama hadits,ulama fiqh,ulama ushul
fiqh,orang-orang zuhud atau lainnya.
20. IJMA
Salah
satu sumber hukum Islam setelah Al-Qur'an dan sunnah yang bermakna kesepakatan
(consesus ) seluruh ulama mujtahid pada suatu masalah tertentu yang terjadi di
suatu zaman setelah wafatnya Rasulullah berdasarkan firman ALLAH dalam surah An
Nisa: 115.
21. LAUH MAHFUZH
Kitab
ketetapan,dimana ALLAH telah menulisakan dan menetapkan di dalamnya segala hal
yang telah dan akan terjadi
22. MANHAJ
Jalan,metode,cara
atau sekumpulan dasar-dasar atau prinsip-prinsip yang dihimpun untuk mengatur
dan mengendalikan pendapat dan jalan hidup,serta untuk menetapkan hukum dan
mengambil sikap.
0 komentar:
Posting Komentar